budakjrc

Minggu, 17 Oktober 2010

makanan sehat

Makanan Untuk Memperkuat Ingatan

1. Ikan laut seperti tuna, makarel dan sarden bermanfaat karena mengandung asam lemak omega-3 (DHA) dan vitamin B6/B3/B12.
Minyak ikan yang merupakan ekstrak ikan bisa dipakai sebagai alternatif bagi yang tidak menyukai rasa "amis" dari ikan laut.
Minyak ikan banyak dijual di apotik-apotik dalam bentuk kapsul transparan.
2. Daging sapi tanpa lemak, telur dan kedelai mengandung lesitin, fenilalanin.
Telur dan kedelai juga mengandung vitamin B6 dan E.
3. Hati Ayam mengandung terosin, vitamin A/B1/B6/B12, protein dan zat besi.
4. Ayam mengandung fenilalamin,vitamin B3/B6, dan protein.
5. Pisang mengandung tirosin, vit. B6, magnesium dan potasium.
6. Produk Susu Rendah Lemak mengandung fenilalamin,tirosin, glutamin, protein, ALC dan vitamin B12.
7. Avokad mengandung tirosin dan magnesium.


Perlu disadari bahwa makanan tersebut diatas lebih disarankan untuk balita sampai remaja.
Untuk dewasa sebaiknya jumlah konsumsinya di kontrol karena sebagian dari makanan diatas mengandung kalesterol yang tinggi.
Mengatur makanan untuk stimulasi otak
Asam amino esensial sangat penting untuk otak.
Ada dua asam amino yang mempengaruhi kerja otak yaitu asam amino TRITOFAN dan TIROSIN.

Asam amino Tritofan berasal dari karbohidrat menstimulasi senyawa tubuh yang berfungsi sebagai penenang bagi saraf otak, membuat saraf menjadi santai dan akhirnya menyebabkan ngantuk.
Sedangkan asam amino Tirosin yang berasal dari protein menstimulasi senyawa tubuh yang merangsang otak untuk tetap terjaga, menyebabkan konsentrasi tetap baik.

Makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, gandum dan ketela pohon, sedangkan yang mengandung protein adalah daging tanpa lemak, telor, ikan, dan tempe.

Adalah baik mengatur pola makan sesuai dengan aktifitas yang akan dilakukan setelah makan.
Bila anda merencanakan untuk tidur setelah makan maka perbanyaklah porsi karbohidratnya dan sebaliknya bila anda memerlukan otak yang selalu siaga setelah makan maka perbanyaklah porsi proteinnya atau makan terlebih dahulu makanan yang mengandung protein sebelum mengunyah makanan yang mengandung karbohidrat.
Hal ini dilakukan agar asam amino hasil pencernaan protein dapat mencapai otak mendahului asam amino hasil pencernaan karbohidrat.
Otak Juga Bisa Lapar
Jika tubuh kurang nutrisi yang kita rasakan adalah lapar. Tapi apa yang kita rasakan bila otak "kelaparan" ?

Tubuh perlu suapan nurisi, jika tubuh tidak cukup mendapatkan makanan untuk menghasilkan energi maka otak akan menjadi organ tubuh pertama yang menderita. Ini karena otak tidak mempunyai tempat penyimpanan cadangan energi seperti halnya otot.
Karena itulah bisa dikatakan bahwa otak adalah bagian tubuh yang mudah "kelaparan" dibandingkan organ tubuh yang lain.

Kebutuhan otak akan glukosa (gula) dan oksigen, bisa sepuluh kali lipat dari pada organ lain. Jika kandungan glukosa (gula) dalam darah turun dratis, otak akan menarik suplai glukosa untuk organ lain, hal ini menyebabkan mata berkunang-kunang dan susah berkonsentrasi.

Oleh karena itulah perlu dibiasakan agar anak selalu sarapan pagi untuk menjaga kemampuan konsentrasinya tetap baik dipagi hari.
Bercakap-cakap Dengan Balita
Lesley Smith – ahli perkembangan jiwa anak Inggris berpendapat bahwa sebagian balita belajar tentang hidup dalam tahun pertama dan kedua tanpa disadari oleh orangtuanya.
Saat diajak bercakap-cakap, bayi memperhatikan dan benar-benar menyerap setiap ekspresi wajah, setiap kata yang diucapkan dan setiap perhatian yang diberikan meskipun bayi baru berusia satu bulan.
Tidak ada tanggapan dari bayi bukanlah berarti bayi tidak belajar.
Anggapan bahwa bayi tidak belajar apapun sampai ia mulai dapat tersenyum adalah penilaian yang salah.
Bayi berpikir tentang sekitarnya tepat pada saat ia dilahirkan.
Bayi usia 1 bulan yang baru melihat sedikit, berjuang untuk mengatur apa yang dilihatnya.

Menurut Lesley, sebuah percobaan yang dilakukan pada bayi usia 2 bulan :
Bayi ditaruh dalam ruangan yang gelap dengan sebuah proyektor. Setiap kali sinar memancar dari layar didepan, bayi tersebut mengerakkan kepala menuju arah sinar, hal ini berkelanjutan.
Dengan melambaikan deringan mainan atau berbicara kepadanya, membantu bayi mengembangkan daya tangkap, melatih otaknya dan mengatur pikirannya, menumbuhkan keyakinan pada bayi untuk menggali lingkungannya.

Ada kalanya Lesley melihat para ayah tidak berusaha untuk perduli dengan bayi. Mereka membayangkan bayi tersebut amat rapuh untuk digendong.
Mereka bahkan yakin bahwa perhatian seorang ibu sudah cukup memadai dalam beberapa bulan pertama setelah melahirkan.
Padahal keikut sertaan ayah dalam memberikan perhatian membantu bayi belajar lebih cepat.
Jika bayi merasa orang disekitarnya menyenangi kehadirannya, keyakinan bayi untuk belajar akan meningkat.
Lesley benci terhadap orangtua yang menghukum bayinya bila menangis dengan mengambil susunya atau memukul telapak tangannya bila bayi menimbulkan sedikit kerusakan. (Lagi pula berapa banyak kerusakan yang dapat dibuat oleh bayi berusia 4 bulan?). Mereka tidak tahu yang baik dan salah.

Orangtua harus mengijinkan bayi untuk melakukan sesuatu sehingga bayi merasa senang.
Setiap hal adalah baru bagi mereka.
Mereka hanya ingin tahu apa sebenarnya kehidupan.
Cinta kasih, perhatian yang penuh dan kesabaran akan membentuk anak.
Pemikiran yang sehat, penampilan dan keyakinan diri adalah pembentuk anak yang berintelligencia tinggi.








Program Gizi
Masalah Vitamin A




Written by Administrator
Masalah kekurangan vitamin A adalah masalah gizi yang sudah diketahui sejak lama. Tanda-tanda dini kekurangan vitamin A ini adalah buta senja, dimana anak-anak tidak dapat melihat dalam suasana remang-remang.
Produk bahan makanan yang sudah difortifikasi dengan vitamin A adalah margarine.

Garam beriodium




Written by Administrator
Garam Fortifikasi tripel Atasi Kurang Gizi
Kurang gizi menjadi masalah besar, terutama di kalangan masyarakat miskin Indonesia. Garam bervitamin A, iodium, dan zat besi bisa dicoba sebagai solusi.

Seorang pejabat negara pernah berkomentar bahwa kasus kekurangan gizi tidak mungkin terjadi di Indonesia. Faktanya, di tahun 2000, data Departemen Kesehatan mencatat, jumlah balita kurang gizi mencapai 5.014.997 orang. Dua tahun berikutnya, organisasi dunia untuk pendidikan dan anak-anak (UNICEF) melaporkan 23,5 juta balita di Indonesia menderita gizi buruk.

Selain soal gizi makro, kekurangan gizi mikro seperti zat besi, iodium, vitamin A, serta mineral lain juga begitu memprihatinkan. Contohnya, tahun 2000, Depkes menyatakan sekitar 9.026.825 balita mengalami defisiensi vitamin A.


Sumber: Senior

Read more...


Gizi




Written by Administrator
Gizi berasal dari bahasa Arab 'Gizza', yang berarti makanan yang menyehatkan. dalam bahasa Inggeris terjemahannya adalah Nutrition. Zat gizi dikenal juga dengan sebutan nutrient.
Adapun istilah gizi dapat digunakan untuk zat yang terkandung dalam bahan makanan. Hanya saja untuk Indonesia sebaiknya dihindarkan pengunaan kata nutrisi, karena untuk ternak juga digunakan istilah nutrisi ternak. Jadi kalau untuk 'Human Nutrition' terjemahan yang sudah baku adalah Gizi. Oleh karena itu, kalau kita bicara tentang gizi pasti bicara gizi manusia, tetapi kalau kita bicara nutris, bisa berkaitan dengan nutrisi tanah, nutisi ternak dan lain sebagainya.


Prevalensi Anemia



Written by Administrator
Prevalensi Anemia dan Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Daerah Gondok Endemik Kabupatan Magelang

By: Dhuta Widagdo
Balai Penelitian Penanggulangan Akibat Kekurangan Yodium, Badan Litbangkes.
Created: 2003

Keywords: Anemia; Ibu Hamil; Gondok; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subject: ANEMIA; PREGNANCY
Anemia gizi masih merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia dengan prevalensi 50.4% (SKRT 1995). Anemia zat besi dipengaruhi oleh multifaktor tidak saja asupan zat besi yang kurang namun juga dipengaruhi oleh asupan zat gizi lain. Di daerah endemik gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kemungkinan prevalensi anemia ibu hamil lebih tinggi dari pada daerah non endemik GAKY, karena masyarakat yang tinggal di daerah ini cenderung defisiensi yodium. Dimana yodium adalah merupakan salah satu zat gizi yang berperan dalam metabolisme pembentukan Hb. Namun selain defisiensi yodium juga banyak faktor lain yang secara umum menjadi faktor risiko terjadinya anemia yaitu pola konsumsi.
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui besar prevalensi anemia dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil yang tinggal di daerah endemik GAKY. Yang dimaksud dengan prevalensi anemia pada penelitian ini adalah keadaan kadar Hb ibu hamil <11 g/dl, sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia adalah faktor sosial-ekonomi, inhibitor, enhancer dan infeksi parasit.

Rancangan penelitian adalah cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah ibu hamil tanpa penyakit kronis yang tinggal di 20 desa wilayah Kecamatan Srumbung dan Salam. Dari hasil penapisan ditemukan ibu hamil sebanyak 364, setelah dilakukan skrining yang memenuhi kriteria sebanyak 337 ibu hamil. Selanjutnya ibu hamil yang memenuhi kriteria diambil sampel darah dan feses, dan ditindaklanjuti dengan pengambilan data sosek, sanitasi lingkungan, riwayat kehamilan, konsumsi inhibitor, dan enhancer.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi ibu hamil yang tinggal di daerah endemik GAKY sebesar 63,5% dengan rata-rata kadar Hb 10.88 +/- 1.38 g/dl. Asupan zat gizi ibu hamil untuk energi rata-rata 2239 +/- 77.82 kkal; protein rata-rata 58.77 +/- 0.89 gram, untuk vitamin C rata-rata 69.14 mg dan untuk zat besi rata-rata 9.58 mg. Pada saat penelitian ibu hamil yang telah mengkonsumsi kapsul yodium sebesar 58.8% (198 ibu hamil). Rata-rata asupan zat inhibitor ibu hamil untuk tanin 17.58 gram; fifat 0.98 gram dan aksalat 2.19 gram. Prevalensi kecacingan pada ibu hamil sebesar 62.75% (187 ibu hamil). Dengan analisa bivariat faktor-faktor yang berkolerasi signifikan dengan kejadian anemia adalah faktor pendidikan responden, asupan zat besi dan konsumsi tanin. Dengan analisa regresi liner faktor-faktor yang secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kadar Hb adalah konsumsi yodium (asupan yodium), konsumsi tanin dan kecacingan.
Sumber: Research Report from JKPKBPPK / 2005-12-07, Badan Litbangkes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar