budakjrc

Minggu, 17 Oktober 2010

AA atau ARA (Arachidonic Acid)

AA atau ARA (Arachidonic Acid)

Sumber : http://balitasehatcerdas.blogspot.com/2008/01/tiga-hal-yg-mempengaruhi-kecerdasan.html


AA (Asam Arachidonic) merupakan asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang omega-6. Seperti halnya DHA, secara alami AA ada dalam ASI.

Kandungan lemak omega-6 dalam otak bisa mencapai 48% dan penting untuk pertumbuhan dan pertumbuhan otak yang optimal.

Bersama dengan DHA , AA mampu memperbaiki pengembangan mental, meningkatkan kemampuan visualisasi , menurunkan tekanan darah pd usia 6 tahun , mengurangi resiko cardiovascular disease selama hidup.
AA dan DHA juga berpengaruh terhadap perkembangan penglihatan bayi serta mampu membantu meningkatkan ketajaman fungsi penglihatan bayi.

________________________________________
DHA (Docosahexaenoic Acid)
DHA atau Asam Dokosaheksaenoat adalah asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang omega-3.
DHA merupakan lemak utama pembentuk otak, retina mata dan jantung.
DHA berfungsi agar sel otak, mata, jantung dan sisten saraf berkembang dan berfungsi dengan normal.

Jumlah lemak omega-3 dalam otak bisa mencapai 97% dan di dalam retina/mata , lemak omega-3 bisa mencapai 93%.

DHA sangat diperlukan terutama pada periode dimana otak mengalami perkembangan yang sangat cepat. Peride tersebut adalah selama masa kehamilan serta 18 bulan setelah kelahiran.
DHA membantu bayi untuk mengkoordinasikan antara mata dan tangan, mengembangkan kemampuan motorik serta meningkatkan focus / perhatian.
DHA yang tinggi membantu bayi untuk tidur dengan lebih nyenyak.

DHA yang dibutuhkan oleh janin dipenuhi dari makanan yang disalurkan melalui plasenta ibu. Sedangkan DHA yang diperlukan oleh balita dipenuhi dari air susu ibu.

Antara kelahiran sampai dengan umur 5 tahun, otak manusia tumbuh 3.5 kali.
Jumlah DHA yang direkomendasikan oleh WHO/FAO adalah 20 mg DHA per kg berat bayi.
Bila bayi rutin mendapat ASI maka DHA yang dikonsumsi sudah cukup untuk memenuhi standart WHO/FAO yaitu sekitar 21 mg DHA per kg berat bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar